Daerah  

Polemik Penarikan Biaya Sekolah di SMAN 1 Pacitan, Kacabdiknas Provinsi Jatim Siap Koordinasi

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Pacitan, Indiyah Nur Hayati.

FAKTA – Kinerja Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Pacitan diuji dengan polemik penarikan biaya sekolah di SMAN 1 Pacitan.

Terkait polemik yang mencuat diharapkan bisa kembali sesuai dengan peraturan perundang yang berlaku sekarang .

Setelah Kepala Cabdin didatangi sejumlah wali murid beberapa waktu lalu, pihaknya langsung melakukan pendampingan untuk melakukan evaluasi keanggotaan kepengurusan komite, membuat AD/ART  komite, melakukan evaluasi RKAS dan evaluasi pelaksanaan pelaporan keuangan.

Indiyah Nur Hayati, Kepala Cabdin menjelaskan, “Dalam bekerja ojo ceroboh dan sembrono karena semua pekerjaan harus dipertanggung jawabkan, ” jelasnya.

Indiah pun menambahkan, “Pada saat melakukan pendampingan semua dikumpulakan mulai dari komite sekolah, kepala sekolah, bendahara dan wakil kepala sekolah. Untuk mencari solusi agar RKAS bisa lebih rasional dan diterima oleh wali murid, hingga akhirnya bisa mengalami penurunan yang cukup signifikan”.

Indiyah memastikan sumbangan wali murid bisa turun dan tidak memberatkan. Semula Rp2.750.000 per siswa per tahun akan diubah dan tidak memberatkan lagi .

Saat ditemui wartawan, Indiyah memaparkan, “Setelah draf AD/ART dan RKAS sudah siap maka komite sekolah diharapkan segera melaksanakan pleno komite agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu Cabdin akan segera melakukan pembinaan kepada tenaga pengajar dan pengelola untuk lebih mewujudkan SMAN 1 Pacitan yang baik”.

Muanas Mukri wali murid berharap, “Agar apa yang sudah disampaikan Kacabdin bisa segera dilaksanakan, serta pengurus komite dan kepala sekolah jangan ngelemet dalam menindak lanjuti langkah Cabdin. Karena semua menyangkut masa depan generasi bangsa “ kata muanas yang juga mantan anggota DPRD Pacitan”. (hsr)