Daerah  

Komisi C DPRD Sidoarjo Pengalihan Tanggapi Pembangunan Proyek Flyover JPL 64 Krian

FAKTA – Pembangunan Flyover JPL 64 Krian sudah dimulai konstruksinya. Rekayasa arus lalu lintas  jalan Kyai Mojo dan jalan M. Yamin yang menjadi titik lokasi pembangunan tengah dilakukan Dinas Perhubungan Pemkab Sidoarjo. Oleh karenanya  masyarakat diharap menghindari ruas  jalan tersebut. Saat ini Jl Kyai Mojo ditutup separuh dan diberlakukan satu arah. Kendaraan yang datang dari arah Wonoayu diarahkan ke jalur alternatif Jl. Mpu Gandring.

Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo Suyarno, SH Saat di komfirmai, Jumat (30/09/2022) terkait pengalihan arus jalan, terkait pembangunan Proyek flyyover JPL64 Krian mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk membuat rekayasa pengalihan Arus lalu lintas di jalan tersebut”

Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo Suyarno, SH.

“Untuk mengindari kegiatan pembangunan proyek flyover JPL 64 Krian, di harapkan warga masyarakat yang memakai jalan tersebut untuk  lebih berhati hati, ini demi keselamatan” Kata Suryarno, SH, Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo.

Masih menutur Suryarno, Seharusnya Pemkab memberikan sosialisasi terkait perkerjaan pembangunan tersebut, dan memberikan tanda rambo rambo di Area Pembanguan proyek.

“Saya Mengimbau kepada Kontraktor pelaksana untuk memberikan tanda rambo rambo lalu lintas, agar masyarakat lebih berhati hati kalau lewat jalan Pembangunan Proyek Flyover JPL Krian”,  Harap Suryarno yang juga Plotisi PDI Perjuangan.

Sementara itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor sudah kepada Dinas Perhubungan Sidoarjo untuk menempatkan petugas guna mengatur dan memecah kemacetan. Ia juga minta adanya pemasangan rambu-rambu peringatan dibeberapa titik jalur utama yang biasa dilalui kendaraan. Terutama di pertigaan jalan. Rambu yang dipasang bertuliskan, Dilarang Melintas, Maaf Perjalanan Anda Terganggu, Jalur Alternatif, dan rambu lainnya sebagai penunjuk arah.

“Bagi masyarakat yang ingin melintas di Jl. Kyai Mojo dapat memilih jalur lain. Sementara ini masih ditutup separuh dan diberlakukan satu arah. Ada banyak jalur alternatif yang dapat dilewati,” ujar Gus Muhdlor.

Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu juga  menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti penujuk arah papan rambu-rambu yang dipasang Dishub. Karena jalur tersebut merupakan jalan alternatif yang disiapkan Dishub.

“Kami himbau kepada masyarakat mohon mengikuti papan rambu-rambu penunjukan arah yang ada. Gunakan jalur alternatif untuk kelancaran arus lalu lintas,” imbuhnya.

Jalur alternatif yang disiapkan Dishub Sidoarjo diantaranya; bagi kendaraan yang datang dari timur bisa melewati jalur alternatif Jl. Setiabudi, Jl. Basuki Rahmat, Jl. KH Dewantara dan Jl. Mpu Gandring.

Kemudian kendaraan yang datang dari arah utara bisa melewati jalur alternatif Jl. By Pass Krian, Jl. Mayjen Yuwono, Jl. Wahidin, Jl. KH Dewantara kemudian Jl. Mpu Gandring.

Sedangkan yang dari arah barat bisa melewati jalur alternatif Jl. Imam Bonjol, Jl. KH. Dewantara dan Jl. Mpu Gandring. (sol)