FAKTA – Seorang oknum anggota polisi di Pacitan dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pacitan, berinisial APR diduga telah menyinggung profesi wartawan di daerah setempat, dengan menyebut wartawan Bobo atau wartawan anak-anak.
Sebutan itu disematkan melalui pesan suara di grup WhatsApp, (voice note) sesaat setelah salah seorang wartawan yang tergabung di dalamnya mengirimkan foto dan video sebuah peristiwa kecelakan lalu lintas, yang saat itu belum diketahui tempat kejadian persisnya.
“Sing kirim foto video ora jelas, ora ngekei informasi, wartawan Bobo opo wartawan anak-anak iki,” bunyi pesan suara di grup WhatsApp Info Lantas Polres PCT, dari salah satu anggota Satlantas setempat, Minggu (04/09/2022) siang.
Berharap akan dapat informasi yang lebih detail dengan peristiwa tersebut, namun yang didapat wartawan malah diluar dugaannya.
“Kita kan berharap ada dapat informasi atau keterangan peristiwa itu, tapi yang kami dapat malah sebaliknya. Bahkan perkataannya menyinggung profesi kami sebagai wartawan,” kata Agus W, wartawan TV Nasional Minggu malam.
“Sedangkan itu (foto dan video) saya dapat di grup WA lain. Pas saya tanya orang yang share (kirim) foto kejadian itu, tak kunjung dapat jawaban, makanya saya kirim di grup (Info Lantas Polres PCT) itu,” sambungnya.
Meski sudah disusul dengan pesan tulis oleh anggota Polisi yang bersangkutan dengan meminta informasi yang akurat, namun nada yang telah diucapkan sebelumnya itu bukan nada bicara sebagai seorang anggota kepolisian yang selama ini menjadi mitra. “Nada ucapannya tidak sedang bercanda, tapi lebih ke nada yang tinggi,” imbuhnya.
Atas peristiwa tersebut Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd melalui Kasatlantas Polres Pacitan AKP Siswoyo untuk segera mempertemukan anggotanya dengan rekan-rekan wartawan. Forum Pewarta Pacitan (FPPA). (hfd)






