Pikap Rombongan asal Brebes Masuk Jurang, Ini Sejumlah Fakta Penyebabnya

Sebuah rombongan yang akan pergi kondangan. Sebanyak 27 penumpang dikendarai Farihin (35) mengalami rem blong dan terguling tiga kali masuk jurang di kedalaman 100 meter.

FAKTA – Diketahui, kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan. Di Indonesia, kasus kecelakaan terjadi cukup banyak di setiap tahunnya. Apalagi itu didominasi kendaraan dengan muatan besar, salah satunya mobil pikap.

Larangan kendaraan pikap untuk membawa orang terus dikampanyekan Polri di seluruh Indonesia. Adapun aturan tertulis bahwa jenis mobil tersebut dikelompokkan ke dalam jenis mobil barang dalam Pasal 5 Ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan.

Namun, kampanye tersebut sepenuhnya belum ditaati sejumlah pengendara. Satu diantaranya disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait keselamatan berlalulintas. Kecelakaan lalu lintas akibat sebuah pikap membawa orang terjadi lagi.

Kali ini menimpa sebuah rombongan yang akan pergi kondangan. Sebanyak 27 penumpang dikendarai Farihin (35) mengalami rem blong dan terguling tiga kali masuk jurang di kedalaman 100 meter Kamis (21/7/2022).

Kabar terakhir yang diterima, ada tiga korban meninggal dalam kecelakaan ini. Tasmi (34) warga Desa Karangpari, Bantarkawung, Brebes menjadi salah seorang penumpang yang selamat menceritakan kronologi saat dirawat inap di RSU Sitiasiyah Pasarwage Bumiayu.

Keberangkatan rombongan dari Dukuh Babakan dan Cibojong Desa Karangpari, Bantarkawung sekira pukul 06.00 WIB dengan tujuan kondangan ke saudaranya bernama Mubin (50) di Ciopat Desa Madura, Majenang, Cilacap.

Semula rombongan akan melewati Dukuh Tengah Karangpari Genteng Majenang. Rencana itu diurungkan, pertimbangannya ada jalan rusak di dukuh tengah. Kemudian memilih jalan memutar melalui Pangobatan Bantarkawung Salem, Mejenang.

Saat melewati turunan perbatasan hutan pinus dan lahan tegal Desa Pangebatan, mobil mengalami rem blong. Sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraanya kemudian tergelincir ke kiri masuk jurang kedalaman 100 meter.

Farihin, sopir warga Pangebatan Bantarkawung meninggal seketika di lokasi. Korban meninggal lainnya Tarsumi, saat perjalanan ke RSU Siti Asiyah Bumiayu nyawanya tidak tertolong.

Babinsa Koramil 12/Bantarkawung, Kodim 0713/Brebes, Serma Sukarjo yang turut melakukan evakuasi para penumpang menyebut korban tewas ada tiga orang.

“Info meninggal di lokasi satu orang, di rumah sakit dua orang. Yang meninggal sopir dan dua penumpang,” kata Sukarjo.

Para korban luka luka yang dibawa ke Puskesmas Buaran dan kemudian dirujuk ke sejumlah rumah sakit. Sebanyak 14 orang dirawat di RSUD Bumiayu. Silahudin Kasubag TU RSUD Bumiayu menjelaskan, lima dari 14 penumpang akan dirujuk lagi ke RSUD Margono dan Rumah Sakit Orthopedi.

“Di sini ada 14 orang penumpang yang luka. Lima dirujuk ke RSUD Margono dan RS Orthopedi. Kebanyakan penumpang ini mengalami patah tulang,” kata Silah.Selain RSUD Bumiayu, korban luka juga ada yang dirawat di RSU Siti Asiyah.”Ada 5 orang yang dibawa ke rumah sakit ini. Empat orang rawat inap dan dua rawat jalan,” Berikut daftar korban kecelakaan di Kecamatan BantarkawungYang rawat inap di RSU Siti Asiyah

Korban luka antara lain Ratmi (52), Tasmi (48), Masaroh (35), Rosidah (51), Jamilah (44), Hindun (55), Sarifah, Rasno, Madsolih, Toipah, H.Muktar, Koriah Tursiti, Aniroh, Jidan, Tasriah Maryam Ozan, Ilham, Fatimah  Dasniah, Imas Ilah Muplihah, Susidah Kosidah Surni. (dun/R01)