FAKTA – Pemerintah Guna mencegah hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel tidak terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), maka pemerintah pusat menyalurkan 500 dosis vaksin untuk OKU.
“Sebanyak 500 Dosis vaksin PMK ini didapat dari pemerintah pusat. Vaksin ini didatangkan dari Perancis, ” kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan OKU, Tri Apriningsih.
Ia menegaskan, total populasi ternak sapi di OKU saat ini tercatat 8.800 ekor. Artinya, dengan adanya bantuan vaksin sebanyak 500 dosis itu, maka belum semua populasi sapi dapat dilakukan vaksinasi.
“Sementara sisanya akan dilakukan vaksin lanjutan. Namun kita tunggu dulu kiriman tambahan dosis vaksinnya dari pusat. Insya Allah vaksinnya dalam waktu dekat sudah kita terima,”kata Tri.
Penjabat Bupati OKU, H. Teddy Meilwansyah, saat melaunching vaksin PMK di PT Mitra Alas Agri (MAA) yang terletak di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur dihadiri pejabat yang terkait, Senin (4/7/2022) mengatakan, kegiatan vaksin ini dilakukan guna mencegah agar hewan ternak di OKU khususnya sapi tidak ada yang terinfeksi PMK.
Lanjut Teddy, sebelum melakukan vaksinasi kami sudah mengumpulkan para peternak sapi dan memberikan sosialisasi mengenai kegiatan ini, setelah itu kami juga membentuk tim Satgas PMK,”terangnya.
Setelah Tim Satgas PMK terbentuk, pihaknya langsung menugaskan mereka untuk terjun ke lapangan dengan cara mendatangi ke tempat peternak sapi di wilayah masing-masing.
Ditambahkan Teddy, apalagi umat Islam sebentar lagi akan merayakan Idul Adha, maka saya berharap ternak sapi yang dijual di pasaran steril dari PMK,”tegasnya.
Selain itu, Dinas Perikanan dan Peternakan OKU juga sudah membuka posko di berbatasan yang diisi dengan tim tenaga kesehatan hewan, guna memantau sapi yang akan masuk ke OKU.
“Posko ini didirikan untuk memantau arus keluar masuk hewan ternak khususnya sapi dari luar OKU. Jika ada yang terinfeksi PMK, maka sapi itu akan dilarang datang ke daerah kita,”pungkasnya. (min/R01)






