Densus 88 Antiteror Amankan 2 Warga Lampung

Majalahfakta.id – Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan pria sekitar 45 tahunan berinisial As alias D disekitar rumahnya yang merupakan warga Pekon Wonodadi Utara, Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu,  Senin (7/3) sekitar pukul 11.00 WIB.

“Kabar yang berkembang dibawa petugas,” Ujar salah satu warga sekitar. Dirinya sendiri tak mengetahui secara pasti keperluan atau persoalan apa yang bersangkutan dibawa.

Sementara, dari informasi yang dihimpun sebelumnya AS bekerja bersama bapaknya memasang keramik di Mushola. Setelah membuat adukan banyak untuk pemasangan keramik dirinya pulang kerumah yang letaknya di depan Mushola mengingat mertuanya sedang sakit.

Tak lama karena adukan semen habis, bapaknya menyusul kerumah. Tapi yang ada sambutan tangis dari istri dan anak AS. Dari sinilah orang tuanya mengetahui kalau anaknya dibawa petugas yang di perkuat juga dengan surat penangkapan.

Ditempat berbeda, Densus 88 Antiteror Polri dikabarkan menangkap terduga teroris di RT 022, Lingkungan II, Batu Serampok, Kelurahan Srengsem, Panjang, Kota Bandar Lampung, Senin (7/3/22) siang.

Lurah Srengsem Hendra Saputra membenarkan ada warga ditangkap Densus 88 di RT 022 Lingkungan II, Batu Serampok, Srengsem, Panjang, Kota Bandar Lampung. Warga Srengsem, Panjang, yang ditangkap Densus 88 berinisial GW (42).

“Benar ada warga kami yang ditangkap Densus 88 berinisial GW. Namun saya tidak tahu terkait apa GW ditangkap soalnya dibawa ke Polda,” kata Hendra Saputra, Selasa (8/3/2022).

Hendra mengaku tahu Informasi penangkapan terduga teroris berinisial GW dari Bhabinkantibmas setempat.

Ketua LPM Kelurahan Srengsem Lufdi mengungkapkan hal senada dan menyatakan ada penangkapan warga Srengsem, Kecamatan Panjang, oleh Densus 88.

“Iya benar ada warga berinisial GW ditangkap di tengah jalan dan dibawa ke Polda dan ada orang dari Densus 88 geledah di rumah. Ada beberapa barang bukti berupa buku jihad dari rumah dan dua unit HP diamankan dari warung,” ujarnya.

Lufdi menyampaikan untuk lebih jelasnya mengkonfirmasi pihak kepolisian. “Rekan rekan bisa konfirmasi  ke pihak kepolisian, karena langsung dibawa ke Polda dan yang saya tahu ada dari anggota Densus 88 yang geledah rumah warga berinisial GW itu,” ujarnya.

Parman (52) tetangga GW mengatakan, GW ditangkap setelah salat zuhur. “Iya benar ditangkap polisi, enggak tahu kasusnya apa. Ditangkap pas abis solat lohor, pas mau naik motor,” ujarnya

Hal yang sama juga dibenarkan tetangga GW yang tidak mau disebutkan namanya.

“Dia asli orang sini, orang tuanya juga di sini, enggak tahu juga ditangkap terkait apa. Dulu pernah aktif di pengajian, sekarang kerjanya ke laut mancing aja, “pungkasnya. (wis/hnf)