Majalahfakta.id – SMPN 54 Surabaya telah berhasil meraih Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021. Langkah selanjutnya yakni meraih Adiwiyata tingkat Nasional. Untuk meraih penghargaan bergengsi ini tak semudah membalikkan telapak tangan, dibutuhkan kerja keras dan komitmen dari seluruh warga sekolah beserta stakeholder.
Kini, sebagian besar lahan SMPN 54 Surabaya nampak hijau dan rindang serta bersih dari sampah. Kepala sekolah SMPN 54 Surabaya, Dra Nor Qomariyah, Mpd mengaku merasa bangga dan bersyukur atas semua prestasi yang diraih sekolah.
Lebih lanjut ia mengatakan pasca pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) tahun pelajaran 2021/2022 SMPN 54 mengadakan kegiatan Upgrading dan Pameran serta Bazaar Ecopreneur Adiwiyata dalam rangka meningkatkan kewirausahaan dan budidaya ikon di sekolahnya. Saat pandemi hanya menghadirkan pengurus OSIS sekaligus peserta kegiatan Upgrading OSIS serta komite dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Budaya Adiwiyata telah lama diterapkan, di mulai sejak dr Raihan Adiwiyata tingkat kota SBY tahun 2018 hingga sekarang saat Raihan Adiwiyata tingkat propinsi Jatim sampai ke depannya, Raihan Adiwiyata Nasional dan Mandiri.
Koordinator LH SMPN 54 Surabaya, Loeloek Endah, Mpd, didampingi, Yesticiah Erwinda Josef, SPD mengatakan ikon Adiwiyata sekolah adalah pisang kepok, teh dan kripik Carsen, jeli anti nyamuk Aloevera.
Dan sebagai pelengkap ke Adiwiyataan pihaknya menerapkan budaya penanaman singkong, polyback pelepah pisang (polysang) -memanfaatkan pelepah pisang sebagai polyback, pupuk cangkang telor (pucalur), jeruk dan daun sirih sebagai bahan dasar handsanitiser, bunga sepatu untuk bahan dasar sabun hiasin, daun carsen bahan dasar puding.
Pihaknya juga menciptakan karya tulis atau karangan berupa buku – katalog LH (hijau dalam biru) dibuat guru SMPN 54 Surabaya, menciptakan mall yang menjajakan buah serta sayur, membuat karya unik dari sabut kelapa.
Pemanfaatan lingkungan hidup, pembibitan dan penanaman pohon palm, memanfaatkan daun kering untuk lukisan serta pupuk, mengadakan pameran tentang keadiwiyataan hasil karya siswa pada 21 Desember 2021. Tema: Dengan ecopreneur kita tingkatkan kecintaan warga sekolah terhadap LH , adakan piket LH paling mengesankan sekira 1.000 siswa SMPN 54 Surabaya membuat pupuk cangkang telor. Semua kegiatan siswa diatas dilaksanakan selepas ujian sekolah. (bam)






