Majalahfakta.id – Penetapan calon kepala desa (Cakades) di Mamuju menuai polemik hingga masyarakat Takandeang lakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mamuju tepatnya di Jalan Kurungan Bassi, Kelurahan Rimuku Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat Jumat, (10/12/2021).
Sejumlah massa aksi yang mengatasnamakan masyarakat Takandeang yang tergabung dari 9 dusun dari desa Takandeang, mereka membentangkan spanduk di depan kantor Dinas PMD Mamuju yang bertuliskan Gerakan Masyarakat Takandeang dan juga membawa pamflet yang pesannya tertulis di pamflet kebenaran harus ditegakkan, serta menuntut agar seleksi tertulis dan wawancara calon Kepala Desa (Cakades) digelar ulang. karena diduga Panitia Seleksi (Pansel) tingkat Kabupaten Mamuju, tidak independen dan tidak transparan dalam tes wawancara dan tertulis,”kata Maman Suryaman selaku jendral lapangan.
Lanjut ia katakan, tujuan mengelar aksi protes, sebab tidak puas dengan hasil keputusan panitia seleksi (Pansel) Cakades dan juga mempertanyakan
Independensi dan kapabilitas pansel. Sebab, salah satu bakal Cakades dari Takandeang diduga sengaja digugurkan oleh pansel,”ucap Maman.
Sementara itu Kepala Dinas PMD Kabupaten Mamuju, Abdul Rahim Mustafa merespon dengan adanya masukan yang diberikan oleh massa aksi terkait dengan proses seleksi calon Kades. Tentu masukan ini kata dia, dapat menjadi masukan dalam memajukan daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut para pendemo usai melakukan orasi di depan kantor Dinas PMD Mamuju, massa aksi terus melanjutkan orasinya di depan kantor DPRD Kabupaten Mamuju. (ode)






