Majalahfakta.id – Serbuan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan berlangsung di dua titik, diantaranya Stadion Gelora Bangkalan dan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kamal, pada Sabtu (18/6/2021).
Vaksinasi ditargetkan seribu orang dalam satu hari di satu titik. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, didampingi Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta Pejabat Utama Polda Jatim, meninjau serbuan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan.
Baca Juga : Panglima TNI dan Kapolri Kunjungan ke Bangkalan
Kepala Kesehatan Kodam V Brawijaya Kolonel Ckm dr Djanuar Fitriadi, Sp. B bersama kepala Dinas Kesehatan Provinsi dr. Herlin Ferliana, Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr. Hisbullah Hudadan, Kadinkes Bangkalan Sudiyo, mengatakan kegiatan yang dilakukan di ASDP Bangkalan merupakan rangkaian dari serbuan vaksinasi.
Kegiatan itu bertujuan memberikan kekebalan imunitas kepada masyarakat Jawa Timur khususnya di dua tempat, yaitu Bangkalan dan Madiun. “Hari ini, Sabtu (19/6/2021) di ASDP Kamal, Bangkalan sudah terdaftar 650 lebih dan yang sudah tervaksinasi 433 dan 11 gagal di karenakan hipertensi dan flu yang tidak bisa dipaksakan untuk melakukan vaksinasi,” ujar dr Djanuar.
Sehubungan dengan adanya lonjakan covid-19 di Bangkalan, dilakukan screening ke masyarakat yang keluar masuk dari Bangkalan maupun masuk dari Surabaya ke Madura, supaya tidak ada penyebaran baik dari Jawa Timur maupun Madura ke daerah lainnya.
Baca Juga : Dua Mobil dan Satu Sepeda Motor Terbakar di Simo Sidomulyo
Sreening juga dilakukan melalui PPKM mikro sehingga bisa diisolasi dan dipisahkan mana orang yang sakit dan mana yang sehat untuk bisa dikendalikan, Termasuk melakukan pendirian rumah sakit lapangan di gedung Balai Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) dengan tujuan untuk mengurangi paparan yang ada di daerah Bangkalan.
”Pencegahan paparan Covid-19 kuncinya memisahkan orang yang sakit dengan orang sehat dan melakukan deteksi dini dengan screening swab antigen dan pcr secara dini,” pungkas dr Djanuar pada awak media. (aya/ren)






