Majalahfakta.id – Personel gabungan TNI-Polri, Satgas Covid-19, Dinkes Kota Surabaya dan jajaran mewajibkan pada seluruh pengendara roda dua atau empat yang melintas di Jembatana Suramadu melakukan test swab antigen, Minggu (06/6/2021).
Kebijakan ini diambil menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 serta adanya Tenaga Kesehatan (Nakes) di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan terkonfirmasi serta meninggal dunia dan diberlakukannya lockdown di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Arosbaya.
Berdasarkan pantauan wartawan majalahfakta.id di Jembatan Suramadu, seluruh pengendara yang melintas tidak terkecuali melakukan test swab antigen. “Penyekatan dan dilakukannya test swab antigen pada seluruh pengendara yang melintas harus dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di Surabaya. Karena di Bangkalan telah terjadi lonjakan kasus Covid-19,” ujar AKP Eko Adi Wibowo, Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Baca Juga : Bangkalan Dilockdown, Jembatan Suramadu Dijaga Ketat
Selain itu juga terdapat surat edaran berkop Pemerintah Kabupaten Bangkalan Dinas Kesehatan UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu.
Surat bernomor: 445/3340/433.102. 1/2021 itu, tertanggal 5 Juni 2021 itu ditujukan kepada Bupati Bangkalan terkait perihal permohonan lock down ruang IGD.
Surat tersebut bertuliskan ‘Memperhatikan situasi dan kondisi perkembangan kasus penyebaran penularan virus Covid-19 yang ada di Kabupaten Bangkalan khususnya di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, dalam beberapa hari ini mengalami peningkatan kasus yang signifikan serta adanya Tenaga Kesehatan di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan yang terkonfirmasi serta meninggal dunia.
Baca Juga : Jemaah Haji Indonesia 2021 Menelan Pil Pahit Karena Batal Berangkat
Maka kami mohon kepada Bapak Bupati Bangkalan berkenan untuk memberikan ijin menutup sementara pelayanan di IGD sejak hari ini sampai 3 (tiga) hari kedepan yaitu hari Sabtu sampai dengan Selasa Tanggal 5 – 8 Juni 2021 (situasional) guna melindungi tenaga kesehatan di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Begitu isi surat edaran.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bagi pengendara yang masuk dan hasilnya positif, akan dilarikan ke rumah sakit di Surabaya. Ini juga berkaitan dengan tindakan tracing agar ke depan tidak sulit.
Hingga kini, tim dari majalahfakta.id memantau perkembangan terkini di titik Jembatan Suramadu serta sejumlah titik terkait penyekatan dan upaya pencegahan yang dilakukan Pemkot Surabaya dan jajaran terkait. (dro/ren)






