Karantina Asrama Haji Sukolilo, Tagana Jatim Layani Dapur Umum

Majalahfakta.id – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jatim di bawah koordinasi Dinas Sosial Jatim hingga kini masih melayani konsumsi dari dapur umum untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Pasca Idul Fitri, pola makan yang disiapkan berubah hanya dua kali sehari.

“Pola makannya berbeda jika dibandingkan saat Ramadhan kemarin. Kalau puasa kita siapkan tiga kali, mulai makan sahur, makan siang bagi yang tidak berpuasa dan menu berbuka. Sekarang hanya dua kali, makan siang dan makan malam saja,” kata Koordinator Dapur Umum Tagana Jatim di Asrama Haji, Sukur saat dikonfirmasi, Jumat (14/5/2021).

Sukur menjelaskan, perbedaan pola makan itu dilakukan menyesuaikan dengan pola hidup PMI yang menjalani karantina. Dari pantauan Tagana Jatim, pagi hari para PMI lebih banyak yang tidur dan tidak makan.

Wakil Koordinator Tagana Jatim, Jefri Priyoprasojo mengungkapkan, para pekerja migran mengalami perubahan kebiasaan setelah kembali dan menjalani karantina di Asrama Haji. “Kalau waktu di luar negeri mereka bekerja kan biasa bangun pagi. Di sini, mereka santai, sehingga pagi lebih banyak yang tidur dan enggan makan,” jelasnya.

Pola kebiasaan itu juga menjadi dasar pertimbangkan pola penyiapan makan agar tidak berlebihan dan menjadi mubazir. “Kita sesuaikan juga jumlahnya dengan data yang ada (jumlah PMI yang karantina). Kalau kelebihan bisa mubazir,” ungkapnya.

Untuk makan siang hari ini, Tagana Jatim telah menyiapkan sebanyak 300 porsi makanan. Sedangkan menu makan malam sekotar 500 porsi. “Hari ini ada nasi, telur bumbu bali, ikan lemuru goreng, sayur dan air mineral. Jumlahnya menyesuaikan karena ada yang datang dan ada yang balik ke daerah masing-masing,” pungkasnya. (ren)