Lebaran Kedua, Pekerja Migran Indonesia asal Madura Tiba di Surabaya

Majalahfakta.id – Untuk data PMI terbanyak yang tiba dan melakukan karantina di Asrama Haji hingga  Jumat (14/5/2021) yakni berasal dari Kabupaten Sampang, Madura sebanyak 1.337 orang, Pamekasan 681 orang dan Bangkalan sebanyak 642 orang.

Selain itu dari Jember 418 orang, Tulungagung 346 orang, Kab Blitar 288 orang, dan dari Banyuwangi 248 orang. Dari Ponorogo tercatat 239 orang, Lumajang 221 orang dan Gresik 209 orang.

Sisanya puluhan orang dari daerah yang tersebar di wilayah Jatim. Kecuali Kota Mojokerto dan Kota Pasuruam yang nihil atau tidak ada PMI dari kedua daerah tersebut yang tiba di Surabaya.

Juga tercatat akan tiba kembali sebanyak 381 orang dari tiga negara dijadwalkan tiba di Surabaya melalui Bandara Internasional Juanda. Terbagi menjadi tiga kloter, untuk kloter pertama dari Singapura menggunakan pesawat Scoot TR262 dengan jadwal waktu kedatangan pukul 09.30 WIB.

Kloter kedua dari Kuala Lumpur Malaysia dengan menggunakan pesawat Air Asia QZ321 yang diperkirakan jadwal kedatangan pukul 11.30 WIB. Untuk kloter ketiga dari Hongkong menggunakan pesawat Cathay Pasific CX2779 yang diperkirakan pesawat mendarat pukul 12.35 WIB. Dengan kedatangan hari ini 381 orang maka data total PMI yang tiba di Surabaya yakni sebanyak 8.162 orang.

Proses kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bandara Internasional Juanda Surabaya sejak 27 April 2021. Dari data yang dirilis oleh Disnakertrans Jatim, hingga 13 Mei 2021 kemarin tercatat sebanyak 7.781 orang yang sudah tiba di Surabaya.

Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Disnakertrans Jatim, Budi Raharjo mengatakan, dari total 7.781 orang yang tiba di Juanda tidak semuanya warga Jatim. Ada 1.176 orang di antaranya berasal dari luar Jatim yang memilih mendarat di Juanda.

Berdasarkan informasi yang diketahui para PMI, mereka memilih mendarat di Bandara Juanda karena diyakini tidak ada pemeriksaan dan karantina. Faktanya, seluruh PMI yang tiba di Surabaya langsung dikarantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya selama dua hari sebelum dikembalikan ke daerah asal masing-masing.

Saat tiba di Asrama Haji seluruhnya discreening dengan tes usap atau swab antigen. Namun bagi PMI yang terdeteksi positif Covid-19 maka diisolasi dan menerima perawatan di RS Lapangan Indrapura.

Sedangkan yang negatif Covid-19 akan menjalani masa karantina dua hari di Asrama Haji. Setelahnya akan dijemput oleh pihak pemkab atau pemkot mereka berasal dan dilanjutkan kembali karantina selama dua hari di kabupaten atau kota sebelum kembali ke rumah masing-masing. (ren)