Semua  

PEMDES SUGIHWARAS, KECAMATAN NGRAHO, SELAIN SIBUK MENANGANI COVID-19 JUGA TANAH LONGSOR

Kades Supandi, Ketua RT 3 (Giarto), Paniran dan Rahmad Wibowo.
Kades Supandi, Ketua RT 3 (Giarto), Paniran dan Rahmad Wibowo.
Kades Supandi, Ketua RT 3 (Giarto), Paniran dan Rahmad Wibowo.
Kades Supandi, Ketua RT 3 (Giarto), Paniran dan Rahmad Wibowo.

PADA hari Senin (13/4/2020) Kepala Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, selain memimpin langsung pencegahan Covid-19, juga tebing longsor di belakang rumah warganya.

Kepala Desa Sugihwaras, Supandi, saat dikonfirmasi Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo) menjelaskan bahwa begitu ada laporan dari Ketua RT 3 (Giarto) sekitar pukul 06.00.WIB., ia langsung bergegas dengan mengenakan pakaian dinas seragam memimpin langsung olah tempat kejadian longsor (TKL) yaitu tebing setinggi 4 meter di belakang rumah warganya yang bernama Paniran (62). “Kami menghandle langsung, karena bila ada pertanyaan dari pihak ke-3, bukan sekedar jarene-jarene (katanya-katanya), tapi langsung tahu persis”.

Kata Paniran, longsor terjadi pukul 22.00 WIB sebagai akibat dari guyuran hujan mulai pukul 18.48.WIB. “Setahu saya, lo kok ada air membanjiri rumah, tidak tahunya tebing longsor. Esuk uthuk-uthuk saya langsung lapor ke Pak RT. Pak RT sepulang dari pak kades langsung bawa tetangga untuk kerja bhakti,” kata Paniran.

Sedangkan Ketua RT 3, Giarto, menambahkan bahwa begitu dapat laporan dari warganya ia langsung melapor ke kades.

“Pak Kades memang sigap dalam segala hal. Gotong royong jalan, apalagi perihal kesusahan tetangga. Kita hidup di pinggir/dalam lingkungan hutan, jadi rumah antar tetangga berjauhan, tapi kerukunan dan kebersamaan tetap terjaga,” kata Rahmad Wibowo, warga setempat.

Kades Sugihwaras bersama Gugus Desa laksanakan pencegahan virus Corona.
Kades Sugihwaras bersama Gugus Desa laksanakan pencegahan virus Corona.

Sedangkan soal pencegahan Covid-19, Pemdes Sugihwaras telah melaksanakan pembagian alat pencuci tangan plus antiseptik (herbal) made in Sugihwaras, pemberian masker, dan penyemprotan disinfektan, serta penjagaan pintu masuk desa.

Kades Sugihwaras Supandi, didampingi perangkat BPD yaitu Patmi Sri Rejeki, Suhadi, Subroto, Mulyono, Eko Wahyudi, Siti Rofi’atus Sholehah, Sugianto, Lutfiyanto, Sutrisno, M Muis, M Taufiq, Peno, menjelaskan, selain persiapan primer, kami juga melaksanakan intruksi Bupati Bojonegoro, yakni menyediakan tempat karantina bagi warga pendatang dari merantau dengan kapasitas 100 orang yang terletak di RT 08. Kebetulan untuk masker dikerjakan 6 penjahit desa sendiri. Membuat 1.500 masker. Penjahitnya, Siti Lutfi’ah, Tumini, Indah, Nur, Kinem, Konik. “Kainnya dari pemdes, penjahitnya terima ongkos per lembar Rp 2.000,- (kompetitif). Termasuk pencuci tangan herbal, dilarutkan botol bekas air kemasan,” kata kades yang gendut tapi gesit ini.

Bidan Desa Sugihwaras, Elva, menambahkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Pemdes Sugihwaras terkait pencegahan Covid-19, dinas kesehatan dalam hal ini polkesdes mendukung sepenuhnya atas semua yang dilaksanakan pemdes, tomas, toga, dan warga Sugihwaras. “Pendatang dari Arab, Malaysia, Surabaya, Madiun, semuanya berjumlah 60 orang. Pokoke, malam pun kami ikut patroli, komplit dengan sentolop, jas hujan. Yo macak koyo astronot nyuluh kodok. Linmas, karang taruna, juga ikut berperan,” jelas Kades Supandi. (F.463)