Semua  

Dua Desa Perbatasan Kabupaten Bojonegoro-Ngawi Menuntaskan Program 2019

Kades Sumberjo, Drs H Suroto (Tengah), foto bersama perangkatnya.
Kades Sumberjo, Drs H Suroto (Tengah), foto bersama perangkatnya.
Kades Sumberjo, Drs H Suroto (Tengah), foto bersama perangkatnya.
Kades Sumberjo, Drs H Suroto (Tengah), foto bersama perangkatnya.

SECARA geografis Desa Sumberjo dan Desa Margomulyo adalah desa bertetangga, yakni sama-sama dalam wilayah Kecamatan Margomulyo, dengan jarak tempuh dari titik koordinat dari kota Kabupaten Bojonegoro kisaran 69 km dan 7 km dari gapura masuk Kabupaten Ngawi.

Walau jauh dari kota Kabupaten Bojonegoro tetapi pelaksanaan pembangunan desa, Pemerintah Desa Sumberjo maupun Desa Margomulyo layak dapat apresiasi dari semua pihak. Karena sosok figur kadesnya memang patut dapat acungan jempol, bukan isapan jempol. Karena kesungguhan dan nilai plusnya itulah hingga dua kepala desa tersebut sama-sama memimpin 3 periode. Yakni, Drs H Suroto sebagai Kades Sumberjo, sedangkan Kades Margomulyo adalah Nuryanto SE. Bahkan istri Wakil Bupati Bojonegoro, Dr Wahyu Utami Budi Irawanto sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro adalah murid dari Drs H Suroto saat di bangku SDN kelas 6.

Menurut Kades Sumberjo, Drs H Suroto, kepada Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro (Ekopurnomo) bahwa hasil pembangunan di semester awal periode ke-3-nya antara lain jembatan Watu Jarak di Dusun Bungkul, jembatan Dusun Singgih, TPT di Dusun Wates 2 (dua) lokasi, TPT Dusun Kedungkrambil dan Dusun Bungkul, rabat beton di 3 (tiga) dusun, yakni Mojosari, Singgih, Becok. Matras di Dusun Pluntu, makadam di Dusun Piji. “Semua sudah terlaksana 98 %, semua berjalan lancar sesuai dengan rencana program. Silahkan dikroscek satu per satu,” urainya dengan kejujuran.

“Kami berawal dari guru sekolah dasar (SD), lalu menjabat kades periode awal 1992 selama 2 periode (8 tahun dan  6 tahun). Karena peraturan maka kembali sebagai guru, dan 2019-2025 diminta lagi oleh warga maka ikut pilkades lagi. Berhubung diperbolehkan maka kami terpilih dan memimpin desa sampai sekarang ini. Bagi kami konsep memimpin adalah sesanti (motto) dunia pendidikan yakni ‘ing ngarso sung tuladha, ing madya mbangun karso, tut wuri handayani’. Dengan demikian tak perlu banyak menegur, tetapi jalinlah komunikasi dan koordinasi dengan baik. Termasuk dengan warga. Ngalah bukan berarti kalah. Berupaya jadi panutan memang butuh perjuangan dan doa, serta butuh pengorbanan sebagai perwujudan pengabdian. Jangan bimbang, dasari dengan iman dan taqwa, serta mensyukuri apa yang sudah tercapai”.

Ketua TP PKK Desa Sumberjo, Ibu Hj Sulani Suroto,  yang juga ASN/PLKB mengatakan bahwa ia menjalankan tugasnya dengan penuh amanah yaitu di satu sisi sebagai abdi negara (ASN) dan di satu sisi sebagai penanggung jawab PKK desa. “Semua harus kami jalani dengan ikhlas, lillahi ta’ala,” papar ibu tiga putra (Faritza BS, Anggota Polri, Marathus Sholekhah Nikmatus Syahro, kuliah, serta Rully Wildan Idzar Anwar Annas, SMA) ini kepada FAKTA.

Adapun pengakuan dari perangkat desa yang tertua, Sutarwanto (Kasi  Pelayanan), memberikan nilai plus kepada Kades Suroto yang telah memberikan nilai pembelajaran sangat tinggi tentang apa itu tupoksi, apa itu manfaat disiplin, apa itu  tanggung jawab. “Dengan demikian maka kami bisa memetik suri tauladan dari Pak Kades H Suroto”.

Sedangkan pendapat perangkat desa yang termuda, Musfita Eka P (Sekdes),”Dipimpin mbah kung (sapaan akrab Kades Sumberjo, Drs H Suroto), enjoy. Mbah kung faham perihal usia muda. Dengan catatan, kerja bagus, tepat waktu, disiplin. Alhamdulillah, ada 3 murid SD-nya yang jadi dokter, yakni dr Wahyu Utami (istri Wabup Bojonegoro), dr Agustiningsih, dan dr Minun,” ulasnya.

Adapun perangkat yang membantu tugas Kades Suroto antara lain Musfita Eka P (Sekdes), Erlin Sulistyorini (Kasi Pem merangkap Kasun Pluntu), Puryadi Muhariawan (Kaur Keuangan), Sigit Prawesti (Kaur Umum & TU), Wintari (Kaur Ren), Bambang, Supriono (Kasi Kesejahteraan). Sedangkan para kasun definitifnya adalah Rusmin (Kasun Mojosari), Sudilo (Kasun Wates), Imam Ashari (Kasun Becok), Siti Indarwati (Kasun Singgih), Joko Prasetyo (Kasun Kedungkrambil), Endang Suryani (Kasun Piji).

Kades Margomulyo bersama perangkat yang piket & petugas lapangan lainnya.
Kades Margomulyo bersama perangkat yang piket & petugas lapangan lainnya.

Begitu pula dengan pembangunan phisik yang diprogramkan Pemerintah Desa Margomulyo yang telah mencapai 99 %. Kepala Desa Margomulyo, Nuryanto SE, saat dikonfirmasi FAKTA hanya ada waktu 5 menit sehingga sangat singkat. Kades Nuryanto akhirnya memberikan rekapan data yang diberikan oleh staf (perangkat)-nya dan langsung bergegas pamit setelah foto bersama dengan beberapa perangkatnya. “Mas Eko, I am sorry ya, monggo dilanjut dengan perangkat saya. Ok ?” kata Kades Nuryanto kepada Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo) yang menemuinya.

Proyek yang sudah dilaksanakan meliputi TPT di Dusun Kalimojo RT 4 RW 2 (2 lokasi) dan RT 07, serta pagar TK di RT 07, pavingisasi di RT 1 RW 2 Dusun Jatiroto,  rehab TK di RT 3 RW 2 Dusun Jeruk Gulung, pengembangan wisata di RT 3 RW 3 berupa kolam pemancingan ikan, pavingisasi di Dusun Tepus. Dan untuk perpustakaan penyediaan material.

Sedangkan perangkat Desa Margomulyo yang aktif (definitif) antara lain Sekdes Iswanto, Kasi Pem Joko Susilo, Kasi Kesejahteraan Agus, Setyanto, Kaur Umum, Truyaswati, Kasi Pelayanan Suwanto, Kaur Perencanaan Hepi Kaprilisia, Kaur TU & Umum Titik Lestari, serta beberapa Kasun yaitu Kalimojo Parmin, Jatiroto Sunardi, Jeruk Gulung Nyipto, Ngasem Jamari, Jepang (Samin) Sukijan, Kaligede Tarpan, Tepus Mukiran, Batang Sutrisno.

Selanjutnya, seusai dari dua desa bersebelahan tersebut, FAKTA akan konfirmasi ke Camat Margomulyo, Kasmari SSTp MM, tapi sayang sedang ada dinas luar. “Maaf, Mas, Pak Camat sedang ke desa-desa,’’ kata anggota Satpol PP yang di pos penjagaan. (F.463)