Penghargaan Baznas Award 2019 Dan Saba Wistara, Penghargaan Tertinggi Kategori Kota Sehat

Mendagri RI, Tito Karnavian, dan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dengan penghargaan yang diterimanya sebagai Kota Sehat.
Mendagri RI, Tito Karnavian, dan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dengan penghargaan yang diterimanya sebagai Kota Sehat.
Mendagri RI, Tito Karnavian, dan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dengan penghargaan yang diterimanya sebagai Kota Sehat.
Mendagri RI, Tito Karnavian, dan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dengan penghargaan yang diterimanya sebagai Kota Sehat.

PEMERINTAH Kota (Pemko) Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), patut berbangga, karena menjelang akhir tahun 2019 walikotanya H Ibnu Sina, memperoleh dua penghargaan bergengsi dari dua kementerian, yaitu Baznas Award 2019 dari Kementerian Agama dan Saba Wistara dari Kementerian Dalam Negeri.

Penghargaan Basnaz Award Tahun 2019 dari Ketua Baznas Pusat, Bambang Sudibyo, diserahkan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, kepada Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina. Penyerahan Penghargaan Kategori Walikota Pendukung Kebangkitan Zakat Tahun 2019 itu dilaksanakan di Aula H M Rasyidi Kemenag RI Jakarta.

Penghargaan tersebut, kata H Ibnu Sina, merupakan sebuah apresiasi dari pemerintah pusat yang dalam hal ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan sudah sewajarnya bila menjadi kebanggaan bagi seluruh warga kota dan Baznas Kota Banjarmasin.

Ibnu Sina berharap, ke depannya kegiatan Baznas Kota Banjarmasin bisa lebih memberikan manfaat kepada penerima zakat di kota berjuluk Seribu Sungai. “Kita semua harus bersyukur telah menerima penghargaan ini.Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat kepada para penerima zakat. Saya ucapkan juga terima kasih kepada para muzakki yang telah mempercayakan pengumpulan zakatnya kepada Baznas Kota Banjarmasin,” ucap H Ibnu Sina usai menerima penghargaan tersebut.

Walikota Banjarmasin mendapatkan penghargaan tersebut lantaran dinilai telah mendukung kegiatan Baznas Kota Banjarmasin dalam pengumpulan zakat. Pada tahun 2017, Pemko Banjarmasin menyerahkan dana hibah untuk operasional Baznas Kota Banjarmasin sebesar Rp 408.785.000. Di tahun 2018, kucuran dana hibah tersebut meningkat menjadi Rp 722.980.000. Tak berhenti sampai di situ, tahun 2019 jumlah dana hibah tersebut kembali meningkat menjadi Rp 1,1 miliar.

Hal lain yang menjadikan Walikota Banjarmasin mendapatkan penghargaan adalah keberadaan Perda Kota Banjarmasin No. 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Zakat, di mana atas dasar regulasi tersebut Baznas Kota Banjarmasin pun bergerak mengumpulkan dana zakat yang setiap tahun terus mengalami peningkatan.

Seperti pada tahun 2015 dana zakat yang terkumpul sebesar Rp 1.046.631.889. Kemudian tahun 2016 sebesar Rp 1.213.279.686,68. Tahun 2017 mendapatkan Rp 1.735.117.372,20. Dan tahun 2018 mendapatkan Rp 2.483.437.841,72.

Seluruh dana tersebut kemudian dipergunakan Baznas Kota Banjarmasin untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan membantu masyarakat yang kurang mampu.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, tidak hanya menerima penghargaan dari Kementerian Agama berupa Baznas Award 2019, tetapi juga dari Kementerian DalamNegeri, yaitu Saba Wistara, Penghargaan Tertinggi untuk Kategori Kota Sehat.

Predikat kota sehat kini semakin melekat untuk Kota Banjarmasin. Sejak beberapa tahun lalu, kota berjuluk Seribu Sungai ini telah mendapat penghargaan sebagai Kota Sehat. Dimulai dengan penghargaan Swasti Saba Tingkat Padapa, kemudian dilanjutkan dengan Swasti Saba Tingkat Wiwerda, hingga di tahun 2019 ini mendapatkan penghargaan Swasti Saba Tingkat Tertinggi yakni Saba Wistara. Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, bersama Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, dalam acara penghargaan Swasti Saba Kabupaten, Kota Sehat Tahun 2019 di Sasana Bhakti Praja Gedung C Kemendagri, Jakarta.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dengan penghargaan dari Baznas yang diterimanya.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dengan penghargaan dari Baznas yang diterimanya.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, usai menerima penghargaan tersebut berharap, dengan diterimanya penghargaan tersebut seluruh warga Kota Banjarmasin semakin giat melaksanakan kebersihan lingkungan sehingga seluruh lapisan masyarakat Bumi Kayuh Baimbai tetap terjaga kesehatannya. “Terima kasih kepada seluruh warga Kota Banjarmasin. Mudah-mudahan dengan penghargaan ini kita akan semakin menjaga Kota Banjarmasin agar tetap menjadi kota yang sehat dengan lima kategori pranata, yakni dimulai dari hal terkecil hingga  tertib berlalu lintas,” ucapnya.

Selain penghargaan Saba Wistara, Pemko Banjarmasin juga menerima sertifikat Kota Sehat, yang diterima oleh Ketua Forum Kota Sehat Banjarmasin, Fathurrahman. Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, mengatakan, penghargaan yang diberikan itu merupakan kolaborasi dan sinergi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan apresiasi terhadap Pemda yang berkomitmen dan berhasil menjadikan Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019.

Menurutnya, kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Ditegaskannya, setiap orang berhak atas kesehatan dan atas lingkungan yang sehat sebagaimana menjadi amanat Undang-Undang Kesehatan. “Penyelenggaraan kabupaten, kota sehat merupakan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat secara harmonis, integrasi antar sektor untuk memenuhi kepentingan masyarakat, dalam upaya promotif dan preventif agar masyarakat tetap sehat dan produktif,” katanya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, menilai, topic kesehatan merupakan isu strategis dan sentral dalam rangka mendukung program prioritas pembangunan nasional yang berkaitan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam menghadapi bonus demografi. “Topik kesehatan ini menarik, karena visi pertama Bapak Presiden untuk lima tahun ke depan, yaitu kesehatan. Kesehatan merupakan aspek yang penting untuk pembangunan SDM, terutama dalam menghadapi bonus demografi,” ujarnya saat menyampaikan arahannya.

Dari informasi terhimpun, dalam rapat pleno beberapa waktu lalu di Gedung Kemendagri, disepakati untuk memberikan penghargaan kepada 177 kabupaten, kota yang telah lolos verifikasi dokumen dan verifikasi lapangan. (Tim)