Semua  

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Serbu Bojonegoro

Babhinkamtibmas, Babinsa serta perangkat Desa Ngulanan saat mengidentifikasi kerusakan rumah Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro) akibat hujan lebat disertai angin kencang pada Sabtu sore (2/11).
Babhinkamtibmas, Babinsa serta perangkat Desa Ngulanan saat mengidentifikasi kerusakan rumah Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro) akibat hujan lebat disertai angin kencang pada Sabtu sore (2/11).
Babhinkamtibmas, Babinsa serta perangkat Desa Ngulanan saat mengidentifikasi kerusakan rumah Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro) akibat hujan lebat disertai angin kencang pada Sabtu sore (2/11).
Babhinkamtibmas, Babinsa serta perangkat Desa Ngulanan saat mengidentifikasi kerusakan rumah Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro) akibat hujan lebat disertai angin kencang pada Sabtu sore (9/11).

HARI Sabtu sore (9/11), sekitar pukul 16.20 WIB, Kota Bojonegoro dilanda hujan lebat disertai angin kencang. Selain menumbangkan puluhan pohon besar, juga beberapa rumah warga, termasuk gudang dan garasi Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo).

“Alhamdulillah dan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun,” demikian kata pemilik rumah yang sekaligus Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo), ketika didatangi Babinsa, Bhabinkamtibmas Dander, serta Kasun Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Wahyu Astutik.

Sekitar pukul 18.20.WIB rumah Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo) didatangi o4 orang petugas yang ketika itu Ekopurnomo sedang dzikir seusai sholat Maghrib. “Assalammu’alaikum Pak Eko, ini kami Kasun Ngulanan beserta Pak Babinsa dan Pak Polisi Dander ingin mendata kerusakan adanya hujan tadi,” kata Kasun Wahyu.

Gudang rumah Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro) yang ikut ditimpa musibah hujan lebat disertai angin kencang.
Gudang rumah Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro) yang ikut ditimpa musibah hujan lebat disertai angin kencang.

Selanjutnya Bhabinkamtibmas menambahkan bahwa kedatangannya tersebut atas perintah Kapolsek Dander, AKP Mashadi, agar segera mengidentifikasi kerusakan akibat angin kencang tadi. Termasuk menanyakan taksiran kerugian bila dinilai dengan rupiah. “Setelah mengidentifikasi di rumah Pak Eko ini baru ke yang lainnya. Setelah itu kami piket di GOR. Jadi setelah ini kami langsung pamit. Terima kasih Pak Eko,’’ tutur Bhabinkamtibmas Dander.

Sedangkan Sersan TNI Bunawan menyebutkan bahwa dari lingkungan RT 05, mereka lalu mengidentifikasi di lingkungan RT lainnya, yakni RT 03 dan RT 01.

Ekopurnomo sangat mengapresiasi pihak Polsek dan Koramil serta Pemerintah Desa Ngulanan yang cepat merespon dengan segera mendatangi dan mendata warga yang terkena musibah hujan disertai angin kencang tersebut. “Ini contoh yang bagus atas kesigapan dan kepeduliannya kepada warga. Kami selain berterima kasih kepada Pak Kapolsek, Bhabinkamtibmas, Danramil, Babinsa, Kades dan Kasun Ngulanan, juga support dari para simpatisan di antaranya aspri/driver pribadi beliau yang mulia Bapak H Rhoma Irama , yakni Bang Rinto, official SONETA Group, Bu Esti, juga Bu Fu’ah, Pak Kades Ngujo beserta istri, Pengasuh Ponpen Al-Rosyid (Roma KH Alammul Huda), Kadinkop Drs H Setyo Yuliono, Kasek SMPN 2 Sumberrejo (Drs H Ali Rodhi MPd), Kasek SMPN 1 Trucuk (Drs Sarwo Edi MPd), Sekcam Sukosewu, Sekcam Ngasem, Camat Sukosewu, Moh Yasir SSos MM, Sekretaris Andikom Muhimmatul Khoiriyah SE, Staf Kecamatan Tambakrejo, Suci, Sekcam Tambakrejo, dan masih banyak lagi lainnya, termasuk beberapa rekan wartawan, beberapa kades, Administratur (ADM/KKPH) Parengan, Badarrudin Amin SHut, Kabag Sekretariat DPRD M Arifin SH MM, dan Pimred Majalah FAKTA (Sutarjono SH),’’ ungkap Ekopurnomo.

Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro).
Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro).

Namun ada juga yang bercanda dengan meluncurkan pertanyaan kepada Ekopurnomo yang mahir syair-syair lagu DR Ir KH Rhoma Irama,”Kalau tertimpa musibah, lagunya gimana, Mas Eko ?”. Dengan enteng dijawab,”Semoga musibah membawa hikmah, menghapuskan dosa, apakah musibah sekedar cobaan, apa peringatan ataukah hukuman, ya azza wa jalla. Tunjukanlah pertanda agar kami baca siapa yang menciptakan topan yang melanda ? Itulah TUHAN-mu. Oleh karena itu saya mengucapkan Alhamdulillah dan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Begitu hujan lebat disertai angin gemuruh, kami keluar dari rumah mengumandangkan adzan, bila disapu atau di-‘bres’, kami siap dan bangga karena maut menjeput kami ketika sedang mengagungkan asma Allah saat ber-adzan’’.

“Soal dibantu ganti rugi atau tidak, itu terserah. Tapi jangan sampai muncul komentar TERLALU, he he he he,’’ ujar Ekopurnomo bernada humor. (F.463)