Semua  

Desa Pacing Kreatif Dan Inovatif

Kades Pacing, Didik Purwahyudi, beserta seluruh perangkat dan 2.500 warga saat karnaval HUT RI Ke-74.
Kades Pacing, Didik Purwahyudi, beserta seluruh perangkat dan 2.500 warga saat karnaval HUT RI Ke-74.
Kades Pacing, Didik Purwahyudi, beserta seluruh perangkat dan 2.500 warga saat karnaval HUT RI Ke-74.
Kades Pacing, Didik Purwahyudi, beserta seluruh perangkat dan 2.500 warga saat karnaval HUT RI Ke-74.

SEKITAR 2.500 warga Desa Pacing, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, terdiri dari 3 organisasi masyarakat (NU, MD, LDII) berbaur mengikuti karnaval.

Kades Pacing, Didik Purwahyudi, didampingi seluruh perangkatnya, Kasun Krajan (Marwan), Mekalen (Suryadi), Sumberjo (M Basir), Kaur Umum/TU (Lutfi), Kaur Keuangan (Gunaim), Kaur Perencanaan (Hendy, AR), Kaur Kesra (Miftakhul Huda), Kaur Pelayanan (Edy Arwani), Kasi Pemerintahan (Luk Lukani R), mengatakan, kegiatan karnaval tahun ini lebih meriah dari tahun kemarin. Semangat dan antusias warga juga mencolok. Bahkan hadiah karnaval pun ditambahi, sesuai dengan temanya yang sesuai pula dengan jargon terbaru Bojonegoro yakni Kreatif & Produktif. Semua peserta memperoleh 1 kupon berhadiah, mulai lampu ‘sentolop’ dan satu unit sepeda motor plus BPKB & STNK juga BBM sampai alamat, dari Didik Purwahyudi (Kepala Desa Pacing) secara pribadi. Termasuk juga satu unit sepeda motor hadiah utama jalan santai pada Rabu (18/8/2019). Dewan juri karnaval dari Kecamatan Sukosewu.

Lebih lanjut, kades pinter gaul di semua lapisan warganya ini menjelaskan bahwa sudah menjadi adat bahwa setelah Agustusan dilanjutkan bancaan masal di halaman Balai Desa Pacing, termasuk hiburan langen tayub dan juga pengajian. Sekali lagi kupon digratiskan. Selain peran Pemdes Pacing, juga ada peran Karang Taruna “Taruna Bhakti” yang diketuai Prayitno Adi Saputro, BPD, serta semua elemen yang ada di Desa Pacing. Semua kompak, walau rutenya lebih dari 6 km. Start dari Mekalen pukul 14.00 WIB, lewat Sumberjo, Krajan, dan finish di Mekalen. Karnaval diberangkatkan oleh Camat Sukosewu, Moch Yasir SSos MM.

Selanjutnya ada beberapa narasumber yang ikut mengomentari, di antaranya Danramil Sukosewu, Kapten Eeng Mamuro, yang didampingi Babinsa Sertu Nur Ali, mengatakan, kebersamaan warga Desa Pacing ini memupuk rasa persatuan dan kesatuan.

Sedangkan Bhabinkamtibmas Aipda Suwarto mengatakan, Kades, perangkat, BPD, Karang,Taruna, toga, tomas dan seluruh warga Desa Pacing memang wowww kereeen banget. Meriah, antusias tinggi, kebersamaan dan kerukunannya juga tinggi.

H Suwono (ketua tim juri) menyatakan sangat berkesan dan senang. “Memang warga Desa Pacing penuh kreatif, produktif dan inovatif. Dan satu kreatifitasnya yang diunggah yakni ‘Lestarikan Bambu’ termasuk hasil karyanya”.

Unsur BPD yakni Muslih, Mashudi, Riki, Ana, Angga, mengomentari singkat,”Tingkat kesadaran partisipatif meningkat”.

Selanjutnya, menurut Kasun Krajan Marwan dan Kaur Keuangan Guna’im, awalnya dana pendukung Rp 25.000.000,- lalu bertambah Rp 10.000.000. Dan total akhirnya mendekati Rp 50.000.000,- belum termasuk 2 unit sepeda motor dari pribadi Kades Didik Purwahyudi. “Berbagai jenis hadiah tumplek-bleg walau membuat tiket undian namun diberikan secara gratis-tis. Dan lomba karnaval sesuai nomor regu bukan urutan RT. Misal RT 9 nomor urut pesertanya regu 14 dan seterusnya. Hadiah tertinggi Rp 2.000.000,- terendah Rp 1.000.000. Termasuk turnamen sepakbola, 1 RW mengikutsertakan 2 klub, hadiahnya berupa uang pembinaan terendah Rp 1.000.000,- hingga tertinggi Rp 2.000.000”.

“Memang, kepemimpinan Pak Didik Purwahyudi serba wujud. Bangunan phisik terwujud, kerukunan antarormas juga benar-benar terwujud, pelayanan kepada warga tanpa mengenal waktu dan tanpa tebang pilih, perangkat kompak, BPD sejalan, Linmas, RT, RW, guru Paud, guru TK, guru ngaji, semuanya dipikirkan. Pokoke pedulilah. Itulah setahu saya dan mungkin banyak yang berpendapat demikian,” kupas warga yang enggan disebut namanya kepada Eko Purnomo, Wartawan Majalah FAKTA. (F.463)