
SUSUNAN acara upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-74 Tahun 2019 di seluruh Indonesia boleh dibilang sama, cuma tempat, pesan, harapan di masing-masing daerah yang berbeda. Tetapi tetap satu yakni Indonesia. Sebagaimana yang juga sudah dilansir oleh Rhoma Irama bahwa dari kurang lebih 265 juta penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa. Itulah Indonesia. Tekad kemerdekaan yakni bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Namun merdeka bukan berarti bebas lepas tanpa ada batasan. “Satu hati satu rasa satu negeri Indonesia. Aku cinta, kamu cinta, kita cinta Indonesia. Deritamu, deritaku. Gembiranya gembiraku, tangismu juga tangisku, tawamu juga tawaku. Walau kita beda dalam bahasa, walau kita beda dalam budaya, walau kita beda dalam agama, kita adalah satu Indonesia. Walau kita jauh di seberang gunung, walau kita jauh di seberang pulau, walau kita jauh di seberang laut, kita adalah satu Indonesia”.

Berikut komentar beberapa forum pimpinan kecamatan (forpimka) di Kabupaten Bojonegoro. Di antaranya, Camat Ngasem, Waji SE MM. “Pesan dan harapan kami, sesuai motto yakni SDM Unggul Indonesia Maju, yakni mengimplementasikannya, menyemangati dan memupuk potensi pemuda untuk berkwalitas baik, sehat jasmani dan sehat rohani, sesuai yang diharapkan Bapak Presiden, yakni kemajuan dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena pemuda adalah harapan masa depan bangsa. Karena agama, bangsa dan negara menagih bhakti pemuda, sebagaimana ikrar janjinya saat Sumpah Pemuda sebelum kemerdekaan. Kenapa kami sebutkan lebih awal agama, baru bangsa dan negara ? Karena dalam Pancasila sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan modal pemuda yang berakhlaq mulia atau berbudi luhur sebagai pendulang sukses sesuai motto SDM Unggul Indonesia Maju”.

Sedangkan Kapolsek Ngasem, AKP H Dumas Bharutu, mengomentari,”Dengan motto di peringatan ke-74 ini, artinya dengan SDM unggul maka Indonesia harus lebih maju lagi. Dengan bibit pembangunan republik ini yang unggul yang pemuda. Karena masa depan bangsa ini ada di tangan pemuda. Unggul Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Maju”.
Selanjutnya Danramil Ngasem, Kapten A Ariyanto, mengatakan,”Dengan motto peringatan HUT RI ke-74 maka pemuda harus selalu belajar meningkatkan kemauan untuk meningkatkan prestasi. Serta mau dan mampu memanfaatkan semua potensi yang ada di sekitar dengan positif serta sungguh-sungguh demi kemajuan pembangunan bangsa dan negara yang seutuhnya. Dengan sabar, teliti, telaten, tekun serta taqwa agar tetap menghasilkan yang baik dalam mewujudkan cita-cita demi kejayaan bangsa dan negara. Merdeka !”
Sekcam Ngasem, M Jadid SE MM, didampingi unsur panitia Kecamatan Ngasem, Pianto SH dan M Khoiri SH, menambahkan bahwa penyelenggaraan peringatan HUT RI Ke-74 di Kecamatan Ngasem pesertanya sangat luar biasa. Antusias warga sangat tinggi yang turut serta memberikan penghormatan kepada Sang Merah Putih. “Bahkan sampai ada yang meneteskan air mata mengingat jasa para pahlawan yang mengusir penjajah bumi pertiwi. Hiduplah Indonesia Raya !”.
Secara terpisah, Camat Kasiman, Drs Agus Purwanto MSi, mengatakan bahwa peringatan HUT RI ke-74 semakin semarak. “Ini merupakan perwujudan rasa syukur serta mengenang jasa para pahlawan. Dan, sebelum upacara berlangsung, tanggal 16 Agustus malam dilakukan renungan dan doa bersama untuk para pahlawan. Untuk menambah kemeriahan, Kecamatan Kesiman kemungkinan satu-satunya kecamatan yang seusai upacara dihibur dengan atraksi tari Tengul sebanyak 50 penari dari siswa-siswi SMAN Kawula. Tari Tengul merupakan bagian ikon terbaru Kabupaten Bojonegoro yang belum genap sebulan lalu dilaunching Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah MSi, dan kini sudah membahana dalam khazanah internasional”. (F.463)






