
SEMUA polsek jajaran Polres Bojonegoro, Polda Jawa Timur, melaksanakan giat antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Termasuk pemasangan banner berisi imbauan Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MM MSi. Seperti yang dilakukan Polsek Ngambon dan Polsek Ngasem.
Kapolsek Ngambon, AKP Supriyono, didampingi para kanit serta beberapa anggota, kepada Wartawan Majalah FAKTA, Eko Purnomo, menjelaskan bahwa pemasangan banner yang dilaksanakan pada hari Selasa (12/8/2019) itu berisi imbauan dari Kapolres Bojonegoro dalam rangka mengantisipasi karhutla. “Dikandung maksud agar masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan. Dan bila tahu ada karhutla, diharapkan segera menghubungi polisi. Dua banner yang berisi himbauan dari kapolres tersebut dipasang di dua titik. Yakni, di BKPH Gowah (KPH Pasangan) dan BKPH Mundu (KPH Padangan) Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon,” katanya.
Lebih lanjut kapolsek yang 2 kali (bukan dua tahun tapi dua kali) bertugas di Polsek Ngambon, Polres Bojonegoro, lalu Polsek Babat, Polres,Lamongan dan kembali lagi tugas di Polsek Ngambon, Polres Bojonegoro, ini berharap kepada masyarakat agar memahami arti penting perlunya melestarikan hutan, karena hutan adalah bagian penting bagi sumber kehidupan ‘hayati’. Utamanya sumber oksigen. “Oleh karena mari kita bersama-sama menjaga kelestariannya”.

Soal karhutla, Kapolsek Ngasem, AKP H Dummas Bharutu, mengatakan bahwa pihaknya sudah sering melakukan koordinasi dengan Assper BKPH Clangap KPH Bojonegoro, H Lugianto. “Karena musim kemarau ini rawan kebakaran maka perlu perhatian utama agar jangan sampai terjadi kebakaran. Dan masyarakat hendaknya memahami dampak dari kebakaran hutan. Apabila terjadi kebakaran hutan, bukan Perum Perhutani saja yang rugi, tetapi kita semua merugi. Termasuk jangan sembarangan membuang puntung rokok, angger nguncalke, matikan dulu api yang masih di puntung, barulah buang. Alhamdulillah, di wilayah Polsek Ngasem yang notabene ada tiga BKPH (Clangap, Tengger, Berkembangan), tidak terjadi kebakaran. Asspernya, seperti Pak Lug, selalu koordinasi”.
Assper Clangap, H Lugianto, beserta seluruh KRPH selalu siaga. Karena hal ini kewajiban sebagai rimbawan, maka wajib koordinasi dengan kepolisian, dalam hal ini Polsek Ngasem. “Kebetulan kantornya bertetangga, 30,2 meter. Dan ketika pak kapolsek menginformasikan pada posko bahwa RPH Sawitrejo terjadi kebakaran, semua personil BKPH Clangap langsung nggeruduk ke sana (lokasi). Ternyata sengaja dibakar untuk persiapan lahan musim tanam bibit. Sampai lokasi karena kondisi seperti itu, akhirnya kami balik melapor. Intinya, situasi aman dan mumpung polsek belum sampai lokasi, karena ada yang bakar sampah/limbah untuk persiapan lahan musim tanam bibit. Maaf, kemarin sampai sampean kami tinggal tanpa pesan, dan HP masih sampean chas di kantor kami,” katanya kepada Eko Purnomo, Wartawan Majalah FAKTA. (F.463)






