Semua  

Gapura RT 11 Desa Tulungrejo Bersumber Dari Swadaya Lingkungan

Kades Tulungrejo, Darto SE, ketika mensurvei pengerjaan gapura RT 11.
Kades Tulungrejo, Darto SE, ketika mensurvei pengerjaan gapura RT 11.
Kades Tulungrejo, Darto SE, ketika mensurvei pengerjaan gapura RT 11.
Kades Tulungrejo, Darto SE, ketika mensurvei pengerjaan gapura RT 11.

DESA Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, terbagi menjadi 14 Rukun Tetangga (RT), di antaranya RT 11.  Kepala Desa Tulungrejo, Darto SE, didampingi Kepala Dusun (Kasun) Suhartono dan Kaur Pemerintahan merangkap Plt Sekdes Eni Ekowati, Kasi Kesra Rohman, Kaur Keuangan Sulik, Bhabinkamtibmas Aiptu Kirsani menjelaskan bahwa sudah menjadi kesepakatan jika Agustusan 2019, RT 11 ingin membuat gapura dengan sumber dana berasal dari swadaya lingkungan yaitu uang hasil jimpitan tiap malam yang diambil sambil patroli selama 4 tahun berjalan.

Adapun soal Agustusan plus ngiras-ngirus sedekah bumi/manganan, resepsi kenegaraan total dananya Rp 46.300.000. Rinciannya, PHBN Rp 37.000.000, dari upaya Karang Taruna Rp 9.300.000,- dengan melibatkan kepanitiaan sebanyak 43 orang terdiri dari tomas (tokoh masyarakat/RT dan RW), toga (tokoh agama), pemuda, dan dengan susunan kepengurusan yakni Ketua Basar, Sekretaris I Iskak, Bendahara Sunarto.

Lebih Lanjut kades yang juga bintang lapangan olahraga bola voli maupun sepakbola ini memaparkan pula bahwa peringatan Agustusan tahun ini diselenggarakan berbagai lomba di antaranya bola voli ibu-ibu, sepakbola ibu-ibu, sepakbola bapak-bapak usia 45 ke atas, sepakbola anak-anak, sepak takraw, badminton. Itu belum termasuk lomba-lomba yang diselenggarakan PKK desa. “Pokoke sak maceme lomba. Semuanya sebagai rasa syukur untuk mengingat perjuangan para pahlawan kita,” ungkap Kades Darto.

Sedangkan untuk lomba kebersihan lingkungan serta kemeriahan lingkungan, nantinya sebagai tim juri dari Pemerintahan Desa juga dari Tingkat Kecamatan, dengan memperebutkan hadiah juara 1 Rp 1.500.000, juara 2 Rp 1.000.000, juara 3 Rp 750.000, juara harapan 1 Rp 500.000,- dan harapan 2 Rp 250.000. “Kegiatan lomba kemeriahan dan kebersihan lingkungan ini sudah berjalan selama 3 tahun. Tujuannya ingin menjaga keindahan dan kebersihan desa sesuai harapan pemerintah daerah. Dan sebagai upaya memaknai moto Desa Tulungrejo Berseri = Bersih Sehat Rapi Indah”.

Soal gapura RT 11 itu pengerjaannya dimulai tanggal 12 Juli 2019. Pengecorannya dilakukan kerja bakti dengan total anggaran Rp 8.500.000.  Pelaksana pertukangannya yakni Purnomo, Latif, M Khuzaeni. “Pengerjaannya dijagongi warga sambil guyon-guyon. Sedangkan bank sampah karena terkendala kepengurusannya, mobilitasnya, penyetorannya, maka cukup ditampung di masing-masing RT, pedagangnya tinggal ke rumah ketua RT. Semuanya masih berjalan hingga saat ini,” kata kades.

Tiap peringatan HUT RI Agustusan di Desa Tulungrejo adalah untuk memupuk kebersamaan, mempererat silaturahmi, mencari bibit-bibit pemuda berprestasi. Juga untuk saling bahu-membahu dalam melaksanakan pembangunan Desa Tulungrejo di segala aspek, termasuk untuk menuju peningkatan kesejahteraan yang lebih sejahtera lagi. “Sedangkan jadwal keramaian atau kemeriahan yakni pesta kenegaraan termasuk pentas seni tanggal 31 Agustus, dilanjutkan pagi harinya, 1 September, jalan santai dengan berbagai hadiah door prize dan hiburan elekton. Kemudian pada 21 September masih kelanjutan acara Agustusan dirangkaikan dengan Sedekah Bumi dengan pengajian umum menampilkan pembicara K H Abdul Rokhim alias Kyai Goro-Goro dari Demak, Jawa Tengah. Tidak ada sponsor, semua murni anggaran APBDes. Sekali lagi kemeriahan ini sebuah implementasi memupuk kebersamaan, demi kesatuan dan persatuan warga Tulungrejo dan NKRI,” papar kades dengan ramah.

“Termasuk artis-artisnya saat hiburan jalan santai juga top-top, soalnya yang mencarikan Ketua FORSA Bojonegoro,” tambah Kasun Suhartono.

“Untuk tempat kegiatan Agustusan nanti yakni di lapangan desa dan halaman samping balai desa,” timpal Kaur Pemerintahan merangkap Plt Sekdes Enny Ekowati. (F.463)