Semua  

Camat Sekar Sidak Kekeringan

Dirut PDAM Bojonegoro, H Suhanan SE.
Dirut PDAM Bojonegoro, H Suhanan SE.
Dirut PDAM Bojonegoro, H Suhanan SE.
Dirut PDAM Bojonegoro, H Suhanan SE.

PANAS sungguh menyengat bagai membakar bumi ini. Resahnya berjuta insan di dalam menanti hujan kiriman. Di antaranya warga Desa Bareng, Kecamatan Sekar, dan Desa Gamongan, Kecamatan Tambakrejo.

Berikut penelusuran Eko Purnomo dari Majalah FAKTA hingga mengalami rantai motornya putus di lembah sebelah utara Bukit Cinta Desa Deling arah Dusun Nglambangan. Sebelum menyampaikan informasi tentang kekeringan, terlebih dahulu Eko Purnomo mengucapkan terima kasih kepada 3 pemuda Deling, No dan kawan-kawan serta tukang pencari barang rongsokan dari Kecamatan Sugihwaras, yang secara bergantian mendorong motor wartawan Majalah FAKTA dengan jalan berlembah ngarai dan likuan hingga 12 km sampai tiba di bengkel di Nglambangan.

Camat Sekar, Biyanto SE MM, didampingi Sekcam Adi Santoso, Kasi PMD Edi serta Satpol Eko dan Totok, mengatakan bahwa bila musim kemarau tiba yang paling rawan krisis air adalah Dusun Sumbergaleh Bareng. Sedangkan sumber airnya diambilkan dari Dusun Ngronan, Desa Bobol. “Kebetulan kami tadi bersama Kades Bareng, Prapto, langsung mengecek yang katanya ada pipa paralon yang bocor, akhirnya tadi langsung dilakukan pembenahan. Untuk pengelolaan ke depan entah melalui HIPPA ataupun BUMDES, kita tunggu perkembangan selanjutnya. Karena kami berdinas di sini belum ada 10 hari, sehingga masih orientasi untuk arah berinovasi,” papar Pak Camat yang mantan Sekdin PMD Kabupaten Bojonegoro ini.

Bojonegoro memang kabupaten yang termasuk ironis, aneh tapi nyata. Jika musim penghujan banjir, jika kemarau bisa dikatakan susah air. Hal tersebut juga beberapa hari yang lalu sudah dirasakan warga Desa Gamongan, Kecamatan Tambakrejo.

Kades Gamongan, Priyanto, dengan sigap, begitu ada keluhan warga langsung melaporkan ke kecamatan. “Begitu ada warga ngabari bahwa sanyone sudah pada kemliwir keluarnya air, kami langsung memerintah perangkat segera bikin surat pemberitahuan ke kecamatan,” papar Kades Gamongan yang pensiunan TNI ini.

Selanjutnya, Sekcam Tambakrejo, Zenny SSTP MM, membenarkan adanya laporan dari Kades Gamongan tentang krisis air bersih untuk minum, masak, mandi. “Langsung kami tindak lanjuti ke kabupaten, tapi laporan/ijin ke Pak Camat dulu, karena masih masa transisi pergantian baru beberapa hari,” imbuhnya.

Dirut PDAM Bojonegoro, H Suhanan SE, didampingi Bagian Humas PDAM Djoko SE mengatakan bahwa stok air bersih selalu siaga. Agar jangan sampai terjadi seperti lagunya Bang Haji Rhoma Irama : Air mata pun mengalir mata air yang mengering. Hingga terjadi pula, Insan dan hewan turut bersedih, pohon layu kering dan mati. Kering dilanda musim kemarau yang seakan tak mau berhenti. Kita soal penyaluran melalui prosedur dan mekanisme sesuai ketentuan, sehingga tidak terjadi ketimpangan atau mis komunikasi. “PDAM selalu berjuang untuk pengembangan jaringan yang identik inovasi tiada henti untuk mendukung kebutuhan air di Bojonegoro ini,” ulas Dirut PDAM dengan ramah dan bijaksana. (F.463)