Pembobolan Rumah Terjadi di Pasar Tembok, Surabaya

FAKTA – Pembobolan rumah di Pasar Tembok Jl. Kranggan 136, kelurahan Tembok Dukuh, Surabaya.(01/07/25).

Bahrul Rosi dan istrinya zainiyah meninggalkan rumah tanggal 30 Juni 2025 sekira pukul 22:00 WIB dengan mengunci gembok rumahnya, dan keesokan harinya di telepon oleh adiknya yang melewati rumah kakaknya ketika hendak mengaji mengatakan bahwa pintu rumahnya sudah terbuka.

Ternyata benar bahwa rumah Bahrul Rosi telah dibobol dengan merusak engsel gembok rumah, yang mengakibatkan kerugian kurang lebih 20 juta rupiah, akibat kehilangan uang tunai, perhiasan emas, dan handphone.

Bahrul Rosi (pemilik rumah) dan istrinya

Babinkamtibmas yang datang kelokasi kejadian setelah mendapat laporan dari ketua RW setempat, melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari pihak keluarga dan saksi-saksi untuk mendalami kasus pencurian ini.

“Saya sangat berharap bahwa kasus ini bisa terungkap, dan barang saya yang hilang bisa kembali” Ungkap Bahrul Rosi pemilik rumah.

“Kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi semua warga, agar warga harus saling peduli untuk saling menjaga keamanan lingkungannya masing-masing” tegas Aipda Roni, Babinkamtibmas Kelurahan Tembok Dukuh.

“Kejadian pencurian diwilayah ini bisa dibilang terlalu sering, kehilangan LPG, sepeda motor, saya juga mendapat laporan seorang warga bernama pakno hampir setiap hari kehilangan uang dirumahnya, sekarang pembobolan rumah.


“Saya akan menghidupkan lagi siskamling, karena hal ini tidak bisa dianggap enteng” Tandas Yuni Isnawati, Ketua RW 08, kelurahan Tembok Dukuh.

Warga setempat menginginkan agar akses ke makam yang melalui rumah warga ditutup, karena bisa menjadi tempat pelarian yang aman bagi pencuri. (Can)