KEMBALI bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kota Banjarmasin di era kepemimpinan H Ibnu Sina dan H Hermansyah, Pemko Banjarmasin mulai melakukan penjajakan kerjasama dengan Kaikoukai Healthcare, Nagoya, Jepang. Kerjasama itu nantinya tidak hanya mencakup masalah peningkatan mutu pelayanan kesehatan semata, tetapi juga akan mencakup soal kemungkinan adanya kerjasama dalam bidang pelatihan tenaga medis.
Menurut H Ibnu Sina, Kaikoukai di Nagoya, Jepang, juga dikenal sebagai rumah sakit terbaik yang memiliki teknologi hemodialisa (cuci darah). Lewat teknologi tersebut, para pasiennya bisa bertahan hingga 30 tahun dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Kedatangan orang nomor satu di kota berjuluk Seribu Sungai di negara tersebut, disambut oleh CEO Kaikoukai Healthcare Corporation Nagoya, dr Hirohisa Kawahara MD, dan Prof Dr Tetsuya Yamada, di Nagoya Kyoritsu Hospital. Dalam pertemuannya, Prof Dr Tetsuya Yamada menjelaskan, pusat wilayah metropolitan (perfekturaichi) Jepang kini sedang menghadapi persoalan tingginya penduduk lansia, yang mencapai 30 persen dari total jumlah penduduk, sehingga memerlukan tenaga perawat sebanyak 375.000 di tahun 2020 ini. Tentunya hal ini akan membuka peluang bagi siapa saja untuk bisa bekerja di negara tersebut. Hal ini merupakan peluang tenaga kerja bagi alumni kampus di Banjarmasin untuk bekerja atau magang di Jepang, dan tentunya lagi dengan dibekali bahasa Jepang.
Tak hanya Healthcare, Nagoya, Jepang, yang mereka sambangi, tetapi ada beberapa rumah sakit lainnya yang mereka kunjungi, di antaranya Josai Hospital Nagoya. Josai bisa dibilang rumah sakit yang memiliki fasilitas pelayanan unik yakni mereka memiliki pelayanan khusus lansia (Elderly Health Care Hospital dan Kaikoukai Rehabilitation Hospital). Keunikan lain yang dimiliki rumah sakit ini adalah dirancang melayani pasien hingga akhir hayatnya. Makanya jangan heran bila ada pasiennya yang menjalani rawat inap sampai 3 tahun lamanya. Hal menarik lainnya yang ada di rumah sakit tersebut adalah adanya panti jompo yang dirancang dengan berbagai aktivitas bersama lansia dengan berbagai keterampilan. Dari sisi pelayanan perawatan lansia, mereka tetap mengedepankan kemandirian pasien dalam beraktivitas.
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pariwisata Dan Budaya, Kota Banjarmasin Lakukan Penjajakan Kerjasama Dengan Kota Penang
Bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan, pariwisata dan kebudayaan, pada tahun ketiga periode kepemimpinan H Ibnu Sina dan H Hermansyah sebagai Walikota dan Wakil Walikota di Bumi Kayuh Baimbai itu, Kota Banjarmasin dengan Kota Penang, Malaysia, menjajaki kemungkinan bekerjasama. Penjajakan kerjasama yang dinilai menguntungkan kedua belah kota antar negara serumpun itu, dilakukan langsung oleh Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dan Walikota Penang, Dato’ Ar Yew Tung Seang, di sela-sela kegiatan Asia Pacific Cities Summit (APCS) & Mayors’ Forum di Brisbane Convention Center, di ibu kota Negara Bagian Queensland, di Australia.
Dalam pembicaraan yang dilakukan kedua pemimpin tersebut diketahui bahwa mereka saling berbagi informasi seputar potensi kota masing-masing, seperti warisan budaya, event tourism, kemajuan perobatan rumah sakit, dan hospital industry. Topik lain yang sempat mengemuka dalam kesempatan itu adalah ajakan H Ibnu Sina kepada Dato’ Ar Yew Tung Seang untuk datang dan melihat keindahan kota berjuluk Seribu Sungai tersebut.
Usai pembicaraan, pertemuan diakhiri dengan saling bertukar cinderamata antara H Ibnu Sina dan Dato’ Ar Yew Tung Seang, di mana orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini memberikan syal sasirangan. Sedangkan dari pihak Pemerintah Bandaraya Pulau Penang, Malaysia, memberikan batik Malaysia serta souvenir dari Majlis Bandaraya Pulau Penang. (Tim)








