SEBANYAK 2.500 orang mengikuti Kirab Kadipaten Suroboyo, Minggu (14/9), di Lidah Wetan Suarabaya. Acara yang digelar setiap tahun ini diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan asal-usul Kota Surabaya, yang pada saat ini kurang mendapat perhatian masyarakat, khususunya para generasi muda akibat desakan budaya manca.
Sebagaimana diketahui, Surabaya dulunya merupakan sebuah kota kadipaten yang keberadaannya tak lepas dari peran besar Joko Berek atau yang dikenal dengan nama Raden Sawunggaling. Meski ada yang mengatakan bahwa sosok Sawunggaling adalah bagian dari cerita rakyat tentang berdirinya Kadipaten Surabaya, namun sosoknya sangatlah melegenda.
“Itulah sebabnya, kami masyarakat Lidah Wetan yang kebetulan ketempatan pesarean Sawunggaling, merasa bertanggung jawab untuk merawat dan melestarikannya. Salah satunya dengan menggelar acara Kirab Raden Sawunggaling dan kegiatan budaya lainnya,” ujar panitia penyelenggara, Matawin.
Pada gelaran tahun ini, panitia telah menyiapkan serangkaian acara, di antaranya adalah kirab budaya yang diikuti oleh kurang lebih 2.500 peserta dengan mengenakan busana tradisional setempat, serta mengusung panji-panji kebesaran Sawunggaling dan memamerkan hasil bumi sekitar.
“Kami mengikuti kirab ini sebagai bentuk partisipasi sekaligus kepedulian terhadap budaya asal. Kami bawa semua hasil bumi seperti jagung, singkong, pisang, mbothe, tales, kelapa, dan lainnya. Ini yang kami beri nama ‘Hasile Ndeso’,” kata H Paidi sambil menunjukkan semua hasil ladangnya yang ditata rapi di atas sepeda ontel yang dihias indah.
Selain kegiatan kirab yang dimulai Minggu (14/9) pagi, panitia juga akan menggelar Lomba Suluk (18/9), Istighotsah (17/9), dan Pengajian Umum (19/9), serta Pagelaran Wayang Kulit(18/9) bersama Ki Dalang Surono dari Waru, Sidoarjo.
Hadir menyemarakkan Kirab Sawunggaling para pejabat dan tokoh masyarakat Surabaya, seperti Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Wardana, Hengky Setiadi (Anggota DPR RI), Emha Ainun Najib (Budayawan), Cak Priyo Al Jabar, Cak Krisman Hadi, Suko Widodo, Prof Tjuk K Sukiadi, Yousril Raja Agam, Dewan Kesenian Sidoarjo, dan masih banyak lagi yang lainnya. (Rilis)