Semua  

Kades Sugihwaras Mohon Doa Restu Untuk Warganya Maju Lomba MTQ Di Lampung

Achmad Subechan (berpeci) diapit orangtuanya dan Kades Supandi (baju batik merah).
Achmad Subechan (berpeci) diapit orangtuanya dan Kades Supandi (baju batik merah).
Achmad Subechan (berpeci) diapit orangtuanya dan Kades Supandi (baju batik merah).
Achmad Subechan (berpeci) diapit orangtuanya dan Kades Supandi (baju batik merah).

WARGA Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngraho, menurut Kades Supandi, patut berbangga adanya putra desa yang mewakili Jawa Timur dalam lomba Musyabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Lampung.

Menurut Kepala Desa (Kades) Sugihwaras, Supandi, prestasi Ahmad Subechan Bin Rozak (anak berkebutuhan khusus/tuna netra), hendaknya jadi barometer bahwa prestasi tidak hanya berlaku bagi yang berbadan normal. “Kami bangga dan men-support, memfasilitasi hingga Bupati Bojonegoro, Ibu DR Hj Anna Muawanah MSi, besok hari Sabtu (14/9/2019) berkenan turut mengantarkan ke Lampung”.

Subechan (sapaan kesehariaannya) mempunyai bibit dan bakat suara yang merdu mendayu-dayu sejak kecil. “Mendengar suara yang begitu melankolis dari siswa SLB kelas 12 ini maka tiap ada orang hajatan terutama warga Desa Sugihwaras langsung meminta Subechan sebagai qori’ (pembaca Al Quran). Lantunan merdu juga terdengar ketika Subechan sebagai vokalis sholawatan yang diiringi grup hadrah. Kami sebagai kades tentu saja bangga dan bersyukur punya warga yang walaupun berkebutuhan khusus namun memiliki prestasi yang gemilang. Dan inilah bagian dari contoh kemurahan berkah dari Allah SWT. Karunia diberikan pada yang dikehendaki-NYA. Dan kami secara pribadi, mewakili keluarga maupun atas nama warga Desa Sugihwaras mohon doa restu atas perjuangan Ahmad Subechan Bin Rozak sebagai wakil Jawa Timur menuju ke tingkat nasional di Lampung,” tutur Kades Supandi.

Eko Purnomo (Wartawan Majalah FAKTA) bersama beberapa awak media ketika menemui Kades Sugihwaras, Kecamatan Ngraho, Supandi.
Eko Purnomo (Wartawan Majalah FAKTA) bersama beberapa awak media ketika menemui Kades Sugihwaras, Kecamatan Ngraho, Supandi.

Camat Ngraho, Drs Saefurrahim MSi, ketika dikonfirmasi Eko Purnomo, Wartawan Majalah FAKTA, tentang prestasi warganya tersebut, tidak berada di kantornya karena pergi ke Desa Payaman untuk persiapan KKF.

Demikian pula pihak sekolahan Subechan karena waktunya saat itu sudah sore. Ketika beberapa awak media datang, termasuk FAKTA, untuk memperoleh tambahan data tentang Subechan, ternyata kondisi sekolahan SLB di belakang kantor Kecamatan Ngraho itu sudah sepi.

“Adanya anak desa di pinggir hutan lagi pula berkebutuhan khusus namun berprestasi dan mampu mewakili tingkat Provinsi Jawa Timur itu jadi motivasi bagi orang tua, Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama untuk memupuk bakat positif bagi putra-putrinya selama masa pendidikan/sekolah, agar lebih baik dan lebih baik lagi. Sebagaimana tersurat dalam sebuah syair lagu dari DR Ir Kyai Rhoma Irama,’Tujukan pandang arah masa depan, karena masih banyak yang harus dikerjakan. Karena agama, bangsa dan negara, menagih baktimu kawan, mari kita berlomba-lomba tuk berbuat kebajikan. Keimanan dan kesadaran jadikanlah sebagai landasan,” sambung Kades Sugihwaras, Supandi, yang hobi tinju/gulat di masa mudanya. (F.463)